Open SAR Pencarian Pendaki Swiss di Gunung Semeru - Puncak Petualang | Rental Alat Outdoor Hiking Sidoarjo Surabaya | Rental Alat Camping | Tenda Dome

Breaking

  • Jam layanan sewa : 08.00-20.30 WIB, bagi penyewa dimohon untuk bisa menyesuaikan dengan jam buka store kami. Kami melayani sewa jumlah banyak untuk acara Sekolah, Komunitas, Kampus, Dll
Balai Besar TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) akhirnya menetapkan Open SAR pencarian Lionel Du Creaux (26), survivor pendaki asal Swiss yang telah dinyatakan hilang selama sepekan di puncak Gunung Semeru.

John Kennedy Kepala Balai Besar TNBTS dihubungi Sentral FM, Kamis (9/6/2016), mengatakan bahwa Open SAR pencarian survivor pendaki Lionel Du Creaux telah dimulai pagi ini. "Hari ini sudah dimulai Open SAR, pendakian ke Semeru ditutup sementara," katanya.

Dengan ditutupnya jalur pendakian untuk kepentingan Open SAR, maka seluruh pendaki yang masih beraktivitas di dalam kawasan langsung diperintahkan turun. "Yang jelas, jalur pendakian harus steril sementara untuk kepentingan Open SAR. Hanya personel SAR gabungan saja yang diperbolehkan masuk kawasan," ujarnya.

Meski secara resmi Open SAR dimulai pagi ini, namun menurut John Kennedy, upaya pencarian awal telah dilakukan tim advance sejak kemarin, Rabu (8/6/2016). Sebanyak 20 personel Tim SAR telah diberangkatkan menuju Pos Kalimati. Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, tim dipecah menjadi 3 regu untuk menyisir 3 lokasi berbeda yang diidentifikasi sebagai lokasi hilangnya Lionel Du Creaux.

"Sasaran tim 1 melakukan pencarian di areal Arcopodo, tim 2 pencarian di kawasan Sumbermani dan tim 3 pencarian ke wilayah Blank 75 yang dikenal.sebagai jurang kematian dengan kedalaman 75 meter yang kerap menjadi lokasi hilangnya pendaki," katanya.

Hasil pencariannya, ungkap John Kennedy, untuk tim 1 dan 2 belum menemukan tanda-tanda atau jejak. Namun tim 3 telah menemukan jejak-jejak baru dan patahan ranting pohon mengarah ke posisi lokasi hilangnya pendaki terdahulu, yakni Supyadi dan Zirly, asal Cirebon yang belum lama ini sempat tersesat dan akhirnya ditemukan selamat.

"Hanya saja, pencarian terpaksa dihentikan karena kondisi alam tidak memungkinkan bagi tim untuk melanjutkan penyisiran. Dan ketiga regu Tim SAR akhirnya kembali ke Pos Kalimati," ujarnya.

Selanjutnya hari ini setelah Open SAR resmi dimulai, diberangkatkan lagi 24 personel dari potensi SAR yang terdiri dari perbantuan BPBD Kabupaten Lumajang dan Basarnas. Fokus pencarian adalah pada Blank 75 dengan adanya indikasi petunjuk yang ditemukan sehari sebekumnya. Total untuk SAR hari ini sebanyak 44 orang yang terdiri dari porter, saver, gimbal alas, TNBTS, Basarnas, BPBD dan potensi SAR lainnya.

"Posko Pencarian terbagi 2 yaitu di Kalimati dan Tawonsongo, untuk Tim Basarnas sebanyak 13 orang bergerak ke Kalimati bergabung dengan tim sebelumnya. Penyisiran dilakukan melalui titik Kalimati. Sedangkan 7 orang personil SAR lainnya melakukan penyisiran melalui Tawon Songo, sekaligus bergabung dengan personel BPBD dan TNBTS. Dengan persebaran personel SAR ini, diharapkan survivor bisa segera ditemukan," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Lionel Du Creaux (26), pendaki asal Swiss melakukan pendakian bersama Alice Guignard asal Perancis ke puncak Gunung Semeru sejak Jumat (3/6/2016) lalu. Namun Lionel dilaporkan hilang oleh Alice pada Selasa (7/6/2016) sore. Sebelumnya Alice terpisah dengan Lionel di Watugede karena Alice tidak kuat lagi. Lionel melanjutkan perjalanan hingga tersesat.

Beruntung Alice yang sempat keluar jalur pendakian saat turun ke Kalimati, ditemukan pendaki Hery Sumantri dari Hapalas Malang dan dibawa turun ke Pos Ranupani untuk melapor. Belakangan diketahui jika Lionel dan Alice melakukan pendakian illegal karena tidak melakukan registrasi di Pos Resort TNNTS Ranupani.

Sumber : suarasurabaya.net