Cara Menghindari Gangguan Binatang di Alam Bebas - Puncak Petualang | Rental Alat Outdoor Hiking Sidoarjo Surabaya | Rental Alat Camping | Tenda Dome

Breaking

  • Jam layanan sewa : 08.00-20.30 WIB, bagi penyewa dimohon untuk bisa menyesuaikan dengan jam buka store kami. Kami melayani sewa jumlah banyak untuk acara Sekolah, Komunitas, Kampus, Dll


Sering kali saat kita melakukan kegiatan alam bebas misalnya pendakian di gunung ,jelajah hutan hiking , menyusuri sungai, goa ataupun susur pantai kita sama saja “bertamu” dengan rumah habitat asli berbagai hewan maupun binatang buas yang tak jarang adalah sangat berbahaya ataupun beracun. Tentu saja,kita sebagai penggiat alam bebas harus selalu waspada dan tahu tips-tips sederhana dan mudah bagaimana untuk mencegahnya.

Yang paling umum ada 6 langkah mudah untuk terhindar dari hewan buas/liar yaitu :

Jauhi hewan yang sedang bersama anaknya.

Semua hewan liar umumnya akan menghindari manusia, kecuali jika merasa terpojok atau terancam. Salah satu hal yang bisa membuat hewan liar menyerang adalah ketika ia bersama anaknya. Naluri melindungi anak pada hewan begitu tinggi, begitu ia melihat ada manusia yang bisa mengganggu anaknya, secara alami ia akan lebih agresif untuk melindungi anaknya. 
contoh mudah : ayam betina dengan anaknya
ketika kita sedang berada di dekatnya bisa-bisa kita kena patuk bila saja kita di anggap menganggu anak2nya.

Hindari perjalanan pada malam hari.

Kebanyakan hewan buas, seperti macan, aktif pada malam hari atau nokturnal. Salah satu cara agar terhindar dari ancaman hewan buas adalah mendaki pada pagi atau siang hari. Hentikan segala aktivitas pada malam hari, agar resiko berjumpa hewan buas sangat kecil.

Jangan panik saat bertemu ular.

Sebagian besar ular yang ada di Indonesia tidak berbisa. Kemungkinan untuk bertemu ular berbisa pun hanya 6-8% saja.Jadi, jangan terlalu takut saat bertemu ular. Kalaupun Anda melihat ular secara tidak sengaja saat menjelajah hutan atau gunung, jangan langsung panik. Cukup diam di tempat, tenangkan diri dan perhatikan kulit ular. Ular yang berbisa umumnya memiliki kulit mengkilap. Jangan ganggu ular dengan lemparan batu atau suara ribut. Suasana sekitar yang tenang membuat ular merasa aman, sehingga tidak menyerang ataupun pergi menghindar.

Gunakan pakaian lengkap, jangan terlalu terbuka.

Penting sekali memerhatikan pakaian saat mendaki gunung. Gunakan sepatu boot, celana dan baju lengan panjang. Jangan lupa juga untuk mengenakan topi. Sepatu boot bisa menghindari Anda dari gigitan hewan buas yang berada di tanah.
Begitu juga dengan celana dan baju lengan panjang, ini bisa menghindari Anda dari pacet atau lintah yang banyak ditemukan di gunung atau hutan. Topi melindungi kepala Anda dari kejatuhan hewan berbahaya yang mungkin saja jatuh dari atas pohon.

Jangan gunakan parfum atau sabun.

Parfum atau sabun umumnya menghasilkan aroma segar yang bisa mengundang serangga, seperti lebah dan tawon. Tidak menggunakan parfum atau sabun sebelum mendaki bisa menghindari Anda dari sengatan lebah.

Jangan duduk di pohon tumbang atau batu besar.

Ketika lelah, sebaiknya jangan duduk di pohon tumbang atau batu besar, kecuali sudah diperiksa terlebih dahulu. Ular atau kalajengking umumnya senang bersembunyi di sela-sela batu dan kayu. Dengan berhati-hati saat istirahat, Anda telah menghindar dari ancaman hewan buas.
Pilihlah dengan seksama tempat untuk istirahat , hindari bangunan tua tak berpenghuni / kosong / lapuk, pohon berlobang, goa yang masih rimbun, sungai dengan aliran tenang dsb.

Mengatasi Gangguan Binatang.

Nyamuk : Obat nyamuk, autan, dll , Bunga kluwih dibakar, Gombal / kain butut [dalam keadaan memaksa, penulis pernah memotong lengan baju kaos sebagai pengganti gombal] dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk , Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.

Laron : Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan.

Disengat Lebah : Oleskan air bawang merah pada luka bekas sengatan berkali-kali, Tempelkan tanah basah/liat di atas luka sengatan, Jangan dipijit-pijit, Tempelkan pecahan genting panas di atas luka, Olesi dengan petsin untuk mencegah pembengkakan.

Gigitan Lintah : Teteskan air tembakau pada lintahnya, Taburkan garam di atas lintahnya, Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya, Taburkan abu rokok di atas lintahnya, Membuang [mengais] lintah upayakan dengan patahan kayu hidup yang ada kambiumnya.

Semut Gatal : Gosokkan obat gosok pada luka gigitan, Letakkan cabe merah pada jalan semut, Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut.
Kalajengking dan lipan : Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar, Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit, Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka, Taburkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka, Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan.

Ular dll : Untuk mencegah dan mengobati secara darurat gigitan dan sengatan binatang berbisa mematikan harus mempelajari Emergency Medical Care [EMC].

Nah itu dia sedikit Tips untuk menghindari gangguan dan cara penanggulangannya apabila sudah terjadi, semoga bermanfaat.

source; scetizwisata.wordpress.com/